Author Country Media Name Year Topic Translator

Distorsi Sejarah dan Kebencian pada Sukarno – Historia

Distorsi Sejarah dan Kebencian pada Sukarno

Tujuh puluh tahun lebih setelah Indonesia merdeka, sebagian warga Belanda masih membenci Sukarno setengah mati. Kenapa?

Historia, 29 Agustus 2019, Oleh: Bonnie Triyana

Dalam sebuah acara persiapan pameran di Rijksmuseum Maret lalu saya bertemu dengan seorang anak veteran perang Belanda. Kalimat pertama yang meluncur deras dari mulutnya adalah kemarahan sekaligus kekecewaan terhadap gambaran kehadiran Belanda di Indonesia pada 1945-1949.
“Saya ingin pameran yang berimbang, yang tidak hanya menunjukkan kekejaman tentara Belanda saja,” kata dia kepada saya.

Selama beberapa menit saya terdiam menyimak pembicaraannya. Sampai pada satu titik dia mengatakan, “Sukarno adalah seorang teroris! Dia mengirim orang-orangnya untuk membunuh rakyat di desa yang dituduh sebagai kolaborator Belanda.”

Sebagai orang Indonesia tumbuh bersama kisah kepahlawanan Sukarno, umpatannya seperti sambaran petir. “Apa maksud Anda dengan sebutan teroris?” kata saya berbalik menyambar pernyataannya. Pertanyaan itu diikuti pula dengan pertanyaan dari mana dia mendapatkan semua pengetahuan tentang perang di Indonesia 1945-1949?

Lanjut membaca: https://historia.id/politik/articles/distorsi-sejarah-dan-kebencian-pada-sukarno-6jMZJ?fbclid=IwAR1REczGbdVgR1lRYqicfwROZoUmh3kHNdLFmQ-0Z2-_XPw_gBy0-ydy-HY