Pemerintah Belanda Ingin Lakukan Penelitian Agresi Militer 1945-1949
Penulis Yohanes Indra 02/10/2017 INFONAWACITA.COM
Pemerintah Belanda berencana untuk melakukan penelitian tentang agresi militer di Indoesia pada 1945 hingga 1949. Hal tersebut disampaikan Direktur Sejarah Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Triana Wulandari.
“Namun, hingga saat ini pemerintah RI belum diberitahu,” katanya usai menjadi narasumber pada seminar sejarah lokal di Pendopo Pengayoman Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin (2/10), dikutip dari Antara.
Kendati telah mengetahui rencana Pemerintah Belanda itu, namun Triana mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum diberitahu secara resmi.
“Kami belum diajak ngobrol membahas penelitian oleh Pemerintah Belanda tersebut,” katanya.
Libatkan sejarawan Indonesia
Triana Wulandari juga menuturkan alasan pemerintah Belanda tidak melibatkan pemerintah RI karena penelitian itu sebagai penelitian independen. Alasan berikutnya, Pemerintah Belanda beranggapan bahwa penelitian tersebut merupakan masalah negara Belanda sendiri.
“Namun, karena ini menyangkut Indonesia, jangan sampai menimbulkan hal-hal yang terlalu subjektif sehingga mengikutkan dua sejarawan dari Indonesia, yakni Bambang Purwanto dari UGM dan Abdul Wahid dari UI,” katanya.
Ia pun menuturkan sampai detik ini pemerintah belum ada tindakan apa-apa terkait rencana tersebut.
“Tetapi kalau sudah menyangkut segala macam perizinan dan sebagainya harus menghubungi pemerintah,” katanya.
—