Tanggal 12 Februari 2020
Dear Pak Irwan,
Saya mengucapkan terima kasih atas surat yang telah kami terima pada tanggal 31 Januari 2020.
Surat Bapak tersebut telah saya teruskan ke Kementerian Luar Negeri di Belanda dan isi surat tersebut akan dipelajari dengan saksama dan untuk selanjutnya dijadikan bahan pertimbangan.
Kedutaan Belanda sedang menjajaki kemungkinan untuk bertemu dengan Pak Irwan, namun periode ini merupakan periode yang sangat padat bagi kami sehubungan dengan persiapan Kunjungan Kenegaraan.
Kami akan menghubungi Bapak kembali untuk mengatur pertemuan tersebut dalam kesempatan pertama.
Hormat saya,
Lambert C. Grijns
Duta Besar
—
* Meskipun surat tertanggal 12 Februari, namun baru terkirim dua minggu kemudian tanggal 29 (dalam sebuah amplop tanpa perangko di kediaman Irwan Lubis). Sebelumnya pada 24 Februari, lebih dari tiga minggu setelah surat pertama dari kerabat Indonesia dikirimkan ke duta besar Belanda, Irwan Lubis (juru bicara kerabat Indonesia) mengirimkan pesan whatsap berikut kepada Roel van der Veen, Kepala Urusan Politik Kedutaan Belanda di Jakarta : Selamat pagi pak Roel, bersama ini saya memohon kesempatan waktu untuk bertemu kembali dengan bapak. Semoga berkenan. Atas maklum dan waktunya saya sampaikan terimakasih pak… salam… Irwan Lubis. Kemudian Roel van der Veen membalas (tanpa menyebutkan surat duta besar tertanggal 12 Februari): “Tidak ada waktu! Kami harus siapkan kunjungan kenegaraan. Nanti akan ada kesempatan- maaf”
