Recall/Recalibrate adalah seri esai baru yang menyelidiki apa yang disebut “Kebijakan Etis”, yang diterapkan rezim penjajah Belanda pada pergantian abad ke-20. Apa hubungan antara “arah etis” ini dan ekspansi brutal kekaisaran yang terjadi pada waktu bersamaan? Bagaimana cabang etika kolonialisme ini terwujud dalam pendidikan kerajinan?
Di www.recalibrate.nl Anda akan menemukan esai, gambar, dan sumber yang bertujuan untuk “mengingat” dan “mengkalibrasi ulang” periode sejarah ini yang masih meninggalkan dampak pada cara kita berpikir di masa kini. Recall/Recalibrate adalah inisiatif pendidik desain Belanda, Rosa te Velde. Histori Bersama adalah salah satu penerbitnya. Proyek ini berawal dari kolaborasi dengan Wereldmuseum dan didanai Creative Industries Fund NL.
Ikuti Recall/Recalibrate di Instagram: https://www.instagram.com/recall.recalib/
Dalam kontribusinya, penyair dan kritikus Indonesia Saut Situmorang menawarkan wawasan tentang bagaimana ‘feminisme imperialis’ membentuk warisan Raden Ajeng Kartini.
Sesi Insta Live bersama Saut Situmorang, di mana kami membahas esainya:
Dalam esainya, sejarawan Belanda Marjolein van Pagee menganalisis pendirian sekolah-sekolah kejuruan di Indonesia yang diduduki Belanda pada tahun 1900. Van Pagee menunjukkan bagaimana sistem apartheid rasis menjadi faktor utama dalam proses pengambilan keputusan tentang siapa yang menerima pendidikan atau tidak:
Dalam teksnya, Rosa te Velde melihat bagaimana gagasan kolonial tentang “keinginan untuk memperbaiki” dikaitkan dengan perluasan kekaisaran Belanda yang terjadi pada saat yang sama:
