Permintaan Maaf Belanda Itu Omong Kosong
Ady Roodebrug Tuntut Kembalikan 4,5 Miliar Gulden yang Dibayar Indonesia
Harian Disway, 21 Februari 2022, Oleh: Noor Arief Prasetyo-Salman Muhiddin
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyatakan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia atas kekerasan ekstrem yang terjadi pada Revolusi Nasional Indonesia (1945– 1949). Pendiri komunitas Roodebrug Soerabaia dan anggota Histori Bersama (platform sejarah kolonial berbahasa Indonesia- Belanda-Inggris) Ady Setyawan menilai, semua permintaan maaf itu tak ada artinya.
Semua itu omong kosong!” seru Ady kemarin (20/2). Kalau sebagian besar rakyat Indonesia lega dengan pernyataan PM Belanda itu, Ady justru sebaliknya.
Permintaan PM Belanda itu didasarkan pada penelitian yang dilakukan selama empat tahun. Biayanya mencapai 4,1 juta euro atau setara Rp 66,6 miliar. Ada tiga lembaga yang terlibat. Yakni, Koninklijk Instituut voor Taal (KITLV), Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie (NIOD), dan The Netherlands Institute of Military History (NIMH).
Pimpinan penelitian Prof Gert Oostindie menyatakan, tentara, hakim, dan politisi Belanda secara kolektif menoleransi dan diam atas penggunaan sistematis kekerasan ekstrem selama perang kemerdekaan di Indonesia.
[…]
Lanjut membaca: https://www.disway.id/r/5385/permintaan-maaf-belanda-itu-omong-kosong
—